Abu Haifa Blog's

Tauhid VS Syirik

Alloh swt adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Dia adalah Zat Yang Maha sempurna. Maha Suci dari semua sifat kekurangan dan kelemahan. Tidak butuh kepada siapapun, sedangkan semuanya butuh kepada-Nya. Tidak ada sekutu dan pembantu bagi-Nya. Tidak beristri, tidak beranak, tidak bermula dan tidak berakhir, Maha Kuasa atas segala sesuatu, Maha penyayang dan Maha pemberi. Alloh swt memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar tidak menyembah kecuali kepada-Nya, itulah TAUHID.

"Dan Robb kalian telah memerintahkan supaya kalian jangan menyembah (beribadah) kecuali hanya kepada kepada-Nya." (QS. Al-isra : 23)

Tauhid artinya mengimanai bahwa hanya Alloh lah satu-satunya Robb (Tuhan), satu-satunya Ilah (sesembahan), dan mengimani seluruh nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
Sebaliknya Alloh swt melarang keras hamba-hamba-Nya berbuat syirik dan mengancam mereka dengan firman-Nya:

"Sesungguhnya Alloh swt tidak akan mengampuni segalan dosa yang lain dari (syirik) itu, bagi siapa yang di kehendaki-Nya." (QS. An-nisa : 48,116)

Rasululloh saw bersabda :
"Barangsiapa mati dan dia beribadah (sewaktu hidupnya) kepada selain Alloh, masuklah ia ke dalam neraka." (HR. Bukhori).

Syirik artinya mengakui ada sesuatu selain Alloh swt yang menyamai Alloh swt dalam salah satu sifat-Nya, atau menandingi kekuasaan-Nya, atau mempersembahkan satu bentuk peribadatan kepada selain Allloh swt.
diantara bentuk2 kesyirikan yang sering terjadi adalah: memohon kepada selain Alloh swt sesuatu yang hanya bisa diberikan oleh Alloh swt (seperti jodoh, anak, kekayaan, kesembuhan, dan lainnya); mempersembahkan kurban atau menyembelih binatang untuk selain Alloh swt, atau untuk sesuatu yang di jadikan perantara antara makhluk dengan Alloh swt. seperti, kuburan, tempat-tempat keramat atau lainnya; sihir dengan berbagai bentuknya seperti santet, tenung, pelet, dan perbuatan-perbuatan mistik-mistik lainnya seperti perdukunan, paranormal, dan lainnya. semua bentuk syirik diatas tidak bisa dihalalkan oleh niat yang baik atau kata-kata "yang kita tuju sebenarnya adalah Alloh swt" atau "ini hanya sebagai ikhtiar" ataupun kata-kata lainnya yang menipu.

Dalam rangka mentauhidkan Alloh swt, kita wajib meyakini sifat-sifat-Nya seperti maha pencipta, yang memberi rizqi, yang menghidupkan, yang mematikan, yang menyembuhkan orang sakit, yang mengetahui perkara-perkara ghaib dan lainnya, serta kita tidak boleh memberikan sebagian dari sifat-sifat kemurnian tersebut kepada selain Alloh swt serta kita wajib beribadah kepada-Nya.

ingatlah wahai saudara-saudara muslimku yang tercinta,,,perbuatan syirik akan mengekalkan pelakunya di nerakan jahanam. tidak ada ampunan baginya jika dia tidak bertobat semasa hidup di dunia.jauhi syirik dan bertaubatlah kepada Alloh swt, jangan percaya bujukan syetan. tidak ada kesenangan yang di capai dengan jalan kesyirikan. Alloh swt berfirman:

"Dan sungguh dan jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi", niscaya mereka menjawab: "Alloh swt". katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kalian sembah selain Alloh swt, jika Alloh hendak mendatangkan kemudhorotan kepadaku, apakah mereka dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Alloh hendak memberikan rahmat-Nya kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah. "cukuplah Alloh bagiku". Kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri." (QS. az-zumar : 38).

Demikian juga Rasululloh saw telah mengarahkan umatnya agar dalam berdoa dan memohon hanya ditujukan kepada Alloh swt semata, sebagaimana sabdanya : "jika egkau hendak meminta maka mintalah kepada Alloh swt, jika engkau hendak memohon pertolongan maka mohonlah pertolongan kepada Alloh swt .... " (HR. Tirmidzi)

0 comments:

Posting Komentar